Senin, 24 Juli 2017

DOTA 2 ATAU LEAGUE OF LEGEND (LOL)





DOTA II ATAU LOL
Sebelum dota 2 di rilis, LOL telah merajai E-sport bertipe MOBA. Game ini di kembangkan ole Riot Games. Basis game ini mirip namun tak sama dengan sekuel game warcraft yang di gagas oleh salah satu pecinta warcraft. Ia menamakan dirinya Icefrog.


LoL sendiri sudah dirilis sejak tahun 2009, dimana pemainnya kini sudah sangat banyak di seluruh penjuru dunia, sedangkan Dota 2 menjadi game dengan fitur turnamen yang paling sukses di dunia. Kira-kira, jika disandingkan antara keduanya, manakah game MOBA yang lebih baik diantara kedua game tersebut? Kita lakukan perbandingan sebagai beikut

1. Dari jumlah pemain

Pada 13 September 2016, Marc Merril dan Brandon Beck sebagai co-owner dari Riot Games mengatakan bahwa rata-rata pemain aktif setiap bulannya di seluruh dunia mencapai sekitar 100 juta akun pemain. Namun mereka tidak menyinggung bahwa per tahunnya, mereka mengalami peningkatan jumlah pemain secara kasar sekitar 33%. Namun angka tersebut masih belum bisa dibuktikan dengan perhitungan, karena tidak ada sarana untuk melacaknya. Diperkirakan saat ini puncak pemainnya berada di 13 juta pemain yang aktif secara bersamaan.

Sedangkan jumlah pemain Dota 2 lebih mudah dilacak menggunakan sistem Steam Charts, sehingga kita bisa melihat jumlah pemain paling up-to-date. Hingga saat ini rata-rata pemainnya hanya berkisar pada 645 ribu pemain dengan jumlah tertinggi pemain pada 1.117.519 pemain secara bersamaan. Dari blog resmi Dota 2 juga tercatat total akun pemain yang aktif dalam sebulan sekitar 13 juta pemain saja. Dilihat dari data yang ada, secara mengejutkan ternyata LoL jauh lebih populer dibandingkan Dota 2. Jelas saja, hal ini dikarenakan LoL rilis 4 tahun lebih dulu dibandingkan Dota 2.
 2. Jumlah hadiah Turnamen

Dalam LoL, terdapat sistem moneter yang terstruktur secara rapi untuk pemain dan organisasi yang terlibat di League Campionship Series (LCS), yang melibatkan turnamen profesional. Setiap pemain profesional di LoL akan mendapatkan gaji bulanan secara teratur. Hanya saja untuk hadiah turnamen yang disediakan lebih sedikit dibandingkan dengan Dota 2.
Pada turnamen tahun 2015 lalu, LCS World Championship hanya memiliki prize pool sebesar 2,13 juta USD, ketinggalan jauh dengan Dota 2 the International 2015 yang mencapai prize pool sebesar 18,4 juta USD. Hanya saja di Dota 2, tidak ada lembaga yang menggaji bulanan para pemain profesional Dota 2. Jadi mereka bisa mendapatkan hadiah uang dengan memenangkan turnamen.
Jika dibandingkan dengan total hadiah dan keramaian turnamen-nya, Dota 2 memang lebih unggul. Apalagi karena tidak adanya sistem gaji per bulan, hanya pemain terbaiklah yang bisa membawa pulang hadiah.

Dari kedua perhitungan diatas, tampaknya kedua game MOBA ini memang masih saling bersaing untuk menjadi game MOBA terbaik. Hanya saja, semakin hari, akan ada banyak game-game baru yang akan ikut bersaing di e-Sport, semisal Overwatch yang kini juga penggemar per bulannya meningkat. Bagaimana tanggapan gamers sekalian?  Mungkinkah Dota 2 bisa berhasil menjadi game MOBA dan e-Sport terbaik sepanjang masa?


dota 2 vs lol (suka-suka)
Suka-suka





















Maksimalkan Permainan Mobile Legend Kamu Dengan Hero Ini

  Mobile Legend memiliki beragam hero dengan kemampuan yang berbeda-beda tiap karakternya. Namun dalam pemakaiannya tidak jarang permainan d...